Program
Studi :
ELECTRICAL AVIONIC (EA)
Standar Kompetensi : ELECTRONIC INSTRUMENT SYSTEM (EIS)
Kompetensi Dasar :
6. MENERAPKAN PRINSIP KERJA GYROSCOPIC
(Sambungan dari Part 1)
Artificial
Horizon disebut juga dengan Attitude Indicator (AI),
juga dikenal sebagai gyro horizon atau Attitude Director
Indicator (ADI), ketika bagian ini
digunakan untuk menunjukkan arah penerbangan). AI merupakan instrumen yang digunakan di dalam pesawat terbang untuk menginformasikan pilot bahwa
orientasi pesawat selalu
relatif terhadap cakrawala bumi. Hal ini menunjukkan posisi (kemiringan
kedepan dan belakang) dan bank/berbelok
ke kanan atau kiri, atau roll (berputar ke sisi yang lebih miring). AI merupakan instrumen utama untuk penerbangan
dalam instrumen meteorological conditions. AI juga memiliki aplikasi yang signifikan di
bawah visual
flight rules (VFR), meskipun pada pesawat ringan paling tidak diharuskan untuk memiliki AI
yang dipasang untuk operasi VFR.
AI juga digunakan pada pesawat ruang angkasa berawak, untuk
menunjukkan pesawat itu yaw angle (hidung mengarah ke kiri atau kanan) serta pitch dan
roll, serta relatif terhadap kerangka acuan inersia fixed-space.
Gambar 14. Indication on AH at various attitude
Gambar 15. Indication on AH at
various attitude Continuous 1
Gambar 16. Indication
on AH at various attitude Continuous 2
Artifical
Horizon menggunakan sistem
giroskop (yang didukung melalui pompa vakum atau bermotor listrik) untuk
membangun sebuah inertia
platform. Giroskop ini
ditujukan untuk tampilan yang memiliki dua dimensi bebas, yang
secara bersamaan menampilkan pitch dan bank. Tampilan layar dapat diwarnai seperti gambar diatas untuk menunjukkan cakrawala sebagai pembagian antara dua
segmen berwarna (biasanya biru untuk langit dan coklat untuk tanah). Sudut Bank
sebenarnya dikalibrasi sekitar lingkar instrumen. Sudut pitch ditunjukkan oleh
serangkaian garis kalibrasi, masing-masing mewakili 5 ° atau 10 ° pitch
tergantung pada desain.
Instrumen dapat membentuk kesalahan kecil yang dikenal dengan "presisi", dalam indikasi di lapangan/saat
terbang selama periode yang
lama dalam percepatan atau
perlambatan pesawat dan
dalam indikasi Bank selama periode yang lama saat berbelok/turn, hal ini disebabkan oleh mekanisme yang biasanya membuat rotor
gyro menjadi
tegang. Kesalahan ini berkembang
sangat lambat (biasanya tidak lebih dari pada 2 atau 3 derajat per menit) dan
tidak signifikan saat melakukan penerbangan normal. Beberapa AI hanya bisa mentolerir sudut bank
pada kisaran tertentu. Jika pesawat berbelok terlalu tajam atau mencapai extreme
pitch attitude –misalnya,
saat melakukan aerobatik- AI dapat mengalami tumble/jatuh atau topple/berguling dan menjadi tidak dapat digunakan sementara.
Untuk alasan itu, beberapa AI dilengkapi dengan "caging
mechanism" (perangkat
untuk mengembalikan giroskop ke posisi tegak). Beberapa AI dapat secara manual ditegakkan setelah pesawat dalam penerbangan tingkat menggunakan caging mechanism. Instrumen Artificial horizon yang paling modern dirancang untuk mentolerir 360 derajat
rotasi di lapangan dan roll tanpa jatuh.
1.
Heading
Indicator
Heading Indicator digunakan untuk memperlihatkan
arah dari hidung pesawat yang berhubungan dengan arah magnet kutub bumi. Ketika
pesawat berbelok maka jarum pada instrumen akan menunjukkan arah mana dari
hidung pesawat bergerak. Instrumen ini dikenal juga dengan Magnetic Directional
Indicator. Terkadang Heading Indicator
disebut dengan nama yang lebih tua, seperti directional gyro (DG), dan juga (dalam penggunaan sistem
UK) directional indicator (DI). Satuan instrumen ini diukur dalam degrees dengan
sudut 0 untuk Utara, 90 untuk Barat, 180 untuk Selatan, dan 270 untuk Timur.
Disebut juga Directional gyro
indicator (DGI): mempunyai fungsi untuk menunjukkan arah terbang pesawat. Prinsip
dasar yang dipakai oleh DGI adalah aplikasi sifat Rigidity dari gyro yaitu
Maintain Direction of Plane Rotation, posisi gyro dari Directional gyro
indicator adalah Vertical dengan poros putar pada sumbu horizontal yang disebut
“TIED GYRO”. DGI dalam penggunaannya selalu berpatokan pada Compass.
Sebelum terbang, DGI harus disetting awal terhadap Compass, sehingga arah DGI sama dengan arah Compass, sama dengan Heading Pesawat dan
untuk mempertahankan arah, DGI selama penerbangan setiap 15 menit di set
terhadap commpas.
Gambar 17. Heading
Indicator
Gambar 18. Prinsip
kerja DGI
Cara dasar
untuk menunjukkan heading pesawat yang paling kecil adalah
dengan menggunakan kompas magnetik, yang bagaimanapun, memiliki beberapa jenis kesalahan, termasuk yang disebut "dip"
atau kemiringan ke bawah dari medan magnet bumi. Kesalahan
dip menyebabkan kompas magnetik mengalami
pembacaan yang salah setiap kali pesawat tersebut ada di saat
hendak melakukan bank, atau saat akselerasi, sehingga sulit untuk digunakan dalam setiap kondisi penerbangan selain sangat
lurus dan sejajar. Untuk memperbaiki
hal ini, pilot biasanya akan melakukan manuver pesawat dengan mengacu
pada Heading Indicator, sebagai indikator yang
menggunakan sistem gyroscopic
sehingga tidak dipengaruhi oleh dip
dan kesalahan percepatan. Pilot secara
berkala akan mereset
Heading Indicator ke heading yang ditampilkan pada kompas magnetik.
Heading
Indicator berkeja menggunakan giroskop,
yang
terikat pada horisontal pesawat,
untuk membangun sebuah inertia platform. Dengan demikian, setiap konfigurasi horizontal pesawat
yang tidak sesuai dengan hasil
horizontal local pada bumi dalam kesalahan gimbal, pada dasarnya akan
mengarah ke variasi yang
diprediksi secara jelas tidak beraturan, yang dikenal dalam hal ini sebagai penyimpangan. Heading
Indicator akan diatur sehingga hanya
memiliki
sumbu horisontal yang digunakan untuk digerakkan
pada layar, yang terdiri dari jarum kompas melingkar/bentuk
pesawat yang dikalibrasi dalam derajat.
Giroskop berputar secara
elektrik, atau menggunakan udara
yang
disaring dari pompa vakum
(kadang-kadang tinggi tekanan pompa sesuai dengan ketinggian pesawat terbang) yang didorong dari mesin pesawat. Karena bumi berputar (ω, 15° per jam), dan
karena penyimpangan yang disebabkan oleh akumulasi gesekan
dan keseimbangan sempurna dari gyro, Heading
Indicator akan bergerak dari waktu ke waktu, dan harus mengulang mengikuti kompas secara berkala. Penyimpangan
lainnya jelas ada saat pergerakan pesawat yang pada dasarnya akan menambah atau
mengurangi dengan efek rotasi
bumi pada giroskop. Prosedur normal adalah untuk meluruskan kembali Heading
Indicator sekali setiap sepuluh
sampai lima belas menit selama
pemeriksaan dalam penerbangan rutin.
Kegagalan/kelalaian untuk melakukan prosedur
normal ini adalah sumber umum
dari kesalahan navigasi.
2.
Turn
and Bank Indicators
Turn
and Bank Indicator: Turn and Bank/Turn
and Slip Indicator/Turn Coordinator adalah indikator pengindra rotasi hanya disekitar sumbu vertikal
atau yaw.
Turn
& Bank indicator berfungsi untuk menunjukkan:
- Direction of aircraft
turning: Left & Right
Turn (miniatur
aircraft Bank left atau Bank Right)
- Rate of Turn (⁰/min), ref; 2 MIN, STRIP.
- Quality of Turn:
a. Normal Turn
b. Slipping in
c. Skidding out
Prinsip dasar yang
dipakai oleh Turn & Bank indicator adalah: Aplikasi sifat precession dari gyro. Mendapatkan Exteral Force pada saat Turn/gaya belok, sebanding dengan Rate Of Turn, Posisi gyro dari Turn & Bank indicator
adalah vertical dengan poros putar pada sumbu Horizontal yang disebut “RATE
GYRO”.
Gambar 19. Turn and Bank Indicator
Instrumen
ini digunakan untuk memperlihatkan arah belok dan kemiringan laju beloknya saat
pesawat berputar (rolling) ke arah
kanan atau kiri (turn left or right).
Prinsip kerja instrument ini menggunakan sistem Gyroscopic. Satuan sudut
kemiringan laju belok diukur dalam degrees per minute.
Turn
and Bank Indicator,
merupakan salah
satu indikator instrumen pesawat
yang dapat
menunjukkan arah berputar, atau rotasi pada sumbu vertikal, dan untuk menunjukkan arah
berbelok, atau rotasi sumbu
longitudinal. Kedua indikator memiliki instrumen dasar
yang terpisah, tetapi mereka biasanya ditempatkan bersama-sama. Bank indicator sederhana
terdiri dari dua dan memuat
sebuah tabung kaca lengkung diisi
dengan cairan peredam yang
kecil berupa gulungan bola baja. Ketika
pesawat dalam posisi horisontal, bola berada
di bagian terendah dari tabung/tengah, saat pesawat berbelok, gravitasi akan
membuat bola
berada pada
titik terendah seperti tabung yang
berputar dari sisi ke sisi
(kanan ke kiri atau sebaliknya). Turn Indicator berisi giroskop
yang membentuk torsi ketika pesawat berputar. Torsi ini mengontrol pointer yang menunjukkan kepada pilot dalam derajat per
unit waktu tingkat di mana pesawat
sudah berputar ke kanan atau kiri sesuai penunjukkan arah jarum pointer.
Mekanisme dari turn dan
bank indicator ada dua yaitu:
1. Pointer
mechanism
Dikontrol oleh gyro untuk menunjukkan: Direction
of Aircraft Turn: L / R dan Rate of Turn: ⁰/Min
2. Ball
mechanism (inclinometer)
Inclinometer berfungsi untuk
menunjukkan: Quality of Turn. Inclinometer bekerja berdasarkan gaya: Gaya
Gravitasi (W=m.g), Gaya Centrifugal (Cf=mv²/R), Gaya Centripetal, dan Gaya Angkat/Lift.
Kondisi Penerbangan:
(a.) Level flight
(b.) Correctly bank
(c.) Under banked (Skidding out of turn)
(d.) Overbanked (Slipping into the turn)
Gambar
19. Kondisi Penerbangan
Gambar
20. Kondisi Penerbangan ditunjukkan oleh Turn and Bank Indicator
Sumber: Engel, Y.A. (2013). "Perangkat Kerja Guru: Program Pengalaman Lapangan (PPL), Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi (PPGT), Universitas Negeri Jakarta". Jakarta: Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi, Rintisan Program Pendidikan Profesi Guru SMK Kolaboratif Produktif, Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, bekerjasama Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar