Program
Studi :
ELECTRICAL AVIONIC (EA)
Standar Kompetensi : ELECTRONIC INSTRUMENT SYSTEM (EIS)
Kompetensi Dasar :
6. MENERAPKAN PRINSIP KERJA GYROSCOPIC
Gyroscopic Principle
Gyroscope:
- Gyroscope adalah benda yang
berbentuk bola/disc/wheel yang
dapat berputar pada porosnya
- Benda ini terbuat dari metal (brass alloy,
St Steel)
dinamakan gyro rotor yang dapat berputar bebas
pada tiga buah sumbu porosnya.
Gambar 1. Gyro rotor
Gyro rotor terdapat tiga gerakan rotasi pada axisnya:
- Lateral axis (X): Spinning
- Lateral axis (X): Spinning
- Longitudinal axis (Y):
Topple/Tilting
- Vertical axis (Z) : Veering/Drift
Gyro dapat berputar pada tiga poros karena gyro mempunyai frame yang disebut Gimbal. Terdapat dua yaitu:
- Inner gimbal (Spinning)
- Outer gimbal (Tilting/Topple
freedom)
Gambar 2. Gimbal
Dari gyro yang digunakan untuk
instrument yaitu sifat dari gyro. Ada dua sifat yang dimiliki gyro yaitu:
- Rigidity in space
- Gyro precession
Syarat dari kedua sifat tersebut
adalah gyro rotor harus spinning.
Sifat gyro:
1.
Rigidity
in space
Kemampuan gyro untuk dapat mempertahankan posisi bidang putar (position of plane rotation) bidang horizontal dan vertical dan arah bidang putar (Direction of
Plane Rotation). Syarat untuk mendapatkan rigidity adalah gyro harus spinning. Faktor2 yang
mempengaruhi sifat Rigidity adalah: kecepatan putar gyro rotor, massa/berat,
radius gyro rotor.
2.
Gyro
Precession
Merupakan sifat kebalikan dari
rigidity yaitu terjadi perubahan posisi poros putar (Position) dan arah bidang
putar (direction of plane rotation). Syarat untuk mendapatkan precession adalah
gyro harus spinning dan adanya External force (gaya ganggu). External force
yang diterima oleh gyro akan dipindahkan 90⁰ searah dengan putaran gyro. Besar Precession dan
perubahan
yg terjadi dipengaruhi oleh: kekuatan dan arah
External Force.
Gambar 3. Gyro
Precission
Tipe Gyro
berdasarkan konstruksinya:
1.
Earth Gyro
Posisi
gyro rotor:
Horizontal, mempunyai dua gimbal yaitu inner dan outer gimbal dapat berputar
pada ke tiga porosnya, gerakan gyro; spinning, pitching dan tilting, digunakan untuk instrument
Artificial Horizon Indicator (Attitude indicator).
Gambar 4. Spinning
on Vertical Axiz sumbu Z pada Attitude Indicator
2.
Tied
Gyro
Posisi
gyro Vertical, mempunyai dua gimbal yaitu inner dan outer gymbal dapat berputar
pada ke tiga porosnya, gerakan spinning, drift dan tilting
digunakan untuk instrument Dyrectional gyro indicator (heading indicator).
Gambar 5. Spinning
on Lateral Axis sumbu X pada Heading Indicator
3.
Rate
Gyro
Posisi
gyro vertical, mempunyai satu gymbal yaitu inner gymbal dapat berputar
pada dua porosnya, gerakan gyro; spinning, tilting, digunakan untuk instrument Turn
& Bank Indicator (Turn Coordinator).
Gambar 6. Spinning
on Longitudinal Axis sumbu Y pada Turn and Bank Indicators
Cara memutarkan gyro pada Pesawat
Terbang mengikut-sertakan sistem berikut ini:
1.
Pneumatic
System
-
Ventury tube
-
Engine driven vacuum pump
-
Compressor
Gambar 7. Sistem
Pneumatic – Engine Driven Vacuum Pump
Gambar 8. Pressure
Operated
Gambar 9. Sistem
Pneumati – Ventury Tube
2.
Electrical
System
Alternating
Current (AC) atau Direct Current (DC)
DC : Battery 12/24 volt (T & B
indicator)
AC : Inverter, Alternator
115 volt/400 Hz, 3 phase (AH indicator)
& DGI
Gyroscopic Instruments:
1.
Artificial
Horizon
Disebut juga dengan Attitude
Indicator. Berfungsi untuk menunjukkan sikap (attitude), terhadap suatu patokan (reference) yaitu garis cakrawala/ horizon
bar dan miniatur pesawat.
Posisi (sikap) pesawat yang dapat ditunjukkan oleh artificial horizon indicator
adalah :
- pitching attitude : up & down
-
banking attitude : Right & left
- Level attitude
Prinsip dasar yang dipakai oleh
artificial horizon indicator adalah:
aplikasi sifat Rigidity dari gyro yaitu maintain position, posisi gyro
dari artificial horizon indicator adalah Horizontal dengan poros putar pada
sumbu vertical yang disebut “EARTH GYRO”. Principle AH: Mekanisme dari
artificial horizon indicator terdiri dari tiga yaitu: Artificial Horizon bar mechanism, Gyro
mechanism, dan miniature Aircraft.
Gambar 10.
Artificial Horizon
Gambar 11. Principle Airtificial
Horizon
Gambar 12. Gyro
Horizon Presentation
Principle of gyro horizon:
1. Symbolic aircraft
2. Gyro rotor
3. Outer ring/gymbal
4. Inner ring/gymbal
5. Balance weight
6. Pivot point
7. Actuating pin
8. Horizon bar
9. Roll pointer and scale
Gambar 13.
Principle of Gyro Horizon
Artificial
Horizon digunakan untuk menunjukkan Flight Attitude relative terhadap
cakrawala. Penamaan ini dimaksudkan untuk membuat pengertian mudah bahwa
Artifical Horizon merupakan tiruan dari permukaan cakrawala yang selalu tegak
lurus. Prinsip kerja instrument ini menggunakan sistem Gyroscopic. Dengan
instrument ini, anda dapat melihat apakah sayap berada pada level yang sama
atau tidak, dan apakah pesawat dalam Flight Attitude sedang pitch up (mengarah
ke atas) atau pitch down (mengarah ke bawah). Pada pengaturan dasar T,
instrument ini terletak di sebelah tengah atas.
Sumber: Engel, Y.A. (2013). "Perangkat Kerja Guru: Program Pengalaman Lapangan (PPL), Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi (PPGT), Universitas Negeri Jakarta". Jakarta: Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi, Rintisan Program Pendidikan Profesi Guru SMK Kolaboratif Produktif, Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, bekerjasama Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar